“Menghidupkan nilai-nilai luhur Sunda sehingga anak-anak kita memiliki jati diri. Di hari kelima (Jum’at) sehat jiwa raga ingin menumbuhkan anak-anak sehat secara fisik, mental jiwa yang kuat,” tambahnya.
Lanjutnya di hari keeman (Sabtu) gerakan rumahku istanaku, gerakan di rumah agar para siswa memiliki kesadaran aman, nyaman tenang di rumah, sehingga terbangun ketahanan keluarga.
Di hati ketujuh (Minggu) gerakan sosial kemasyarakatan, siswa terbiasa berbagi, berkunjung dengan tetangga kerjabakti, untuk membangun jiwa sosial di masyarakat.
Masih kata Firo, dalam acara puncak salam sapa 7 Harkat ini, ingin menunjukan bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil gotong royong semua unsur.
Dari mulai Cadisdiknya, Musyawarah Kerja Kepaka Sekolah (MKKS), Forum Wakil Kesiswaan, Forum-forum siswa hingga terwujud kegiatan ini, termasuk membangun kesadaran bersama.