Pak Uu menuturkan, operasi pasar yang digelar hari ini merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dapur masyarakat, yakni minyak goreng, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.
“Ini ikhtiar dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terkait minyak goreng, terutama menghadapi bulan suci Ramadhan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada operasi pasar kali ini diturunkan sebanyak 1.500 liter. Masyarakat paling banyak diperbolehkan mengambil dua botol atau dua liter dengan harga Rp 14.000 per liter atau per kemasan.
Masyarakat pun bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah tanpa perlu membawa KTP sebagai persyaratan.
“Kayak ke warung saja, tinggal membawa uang, tapi tidak boleh ambil lebih dari dua liter untuk membeli minyak murah ini,” ujarnya.
Pak Uu juga mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu bergantung pada minyak goreng karena terdapat metode memasak lainnya yang juga sehat dibandingkan memasak dengan menggoreng.