“Nanti di saat ada petugas datang ke rumah masing-masing mohon diterima dengan baik. Mohon keikhlasan memberikan data yang sebenar- benarnya, jangan dimanipulasi,” tuturnya.
Menurutnya, data salah akan memiliki efek domino terhadap kebijakan. “Kalau masyarakat salah memberikan data, tidak sesuai kenyataan, kami khawatir keputusan yang diberikan pemerintah akan salah,” ucap Panglima Santri Jabar.
Di satu sisi, lanjut Uu Ruzhanul Ulum, pemerintah pun menjamin data yang diberikan aman, terjaga, dan terlindungi.
“Misalnya ada polemik tentang seseorang yang berhak dapat BLT banyak isu beredar yang harusnya dapat, tapi idak dapat, yang harusnya tidak dapat malah dapat. Maka harus ada pendataan terbaru,” ujarnya.
“Satu masyarakat satu data, tidak ada data ganda, semoga ini diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat untuk Jabar Juara Lahir Batin,” cetusnya.