“Harapan kami payung hukum harus diperpanjang untuk kepastian dalam komando,” tambahnya.
Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi kolaborasi semua pihak dalam sukses program Citarum Harum. Sehingga kualitas air Sungai Citarum membaik dari asalnya cemar berat dan pernah dijuluki sungai terkotor di dunia, menjadi cemar ringan.
Para pihak yang bekerja sama, kata Uu, mulai dari Pemerintah Pusat, provinsi, pemda kabupaten/kota yang teraliri Citarum beserta anak-anak sungainya, TNI/Polri, komunitas, akademisi, pengusaha, dan media.
“Saya mengucapkan syukur alhamdulillah Citarum sangat signifikan perkembangannya. Sehingga bisa dilihat hari ini dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu,” sebutnya.
Tercatat Indeks Kualitas Air (IKA) Sungai Citarum pada 2021 berada di 50,13 poin. Tinggal sekitar 10 poin lagi untuk mencapai capaian tertinggi atau ultimate goals yakni 60 poin pada 2025.
Uu Ruzhanul Ulum berharap dengan terus membaiknya penanganan Sungai Citarum ini nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk wisata, olahraga, dan kuliner. Sehingga program Citarum Harum akan mewariskan sungai yang sehat dan aman untuk anak cucu di masa datang. (Red)