Uu Ruzhanul Ulum Sebut Remaja Perempuan Rentan Terkena Anemia

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Istimewa).

Sementara itu, Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya berharap gerakan TTD dilakukan secara kontinu, sehingga angka 1,3 juta siswi minum TTD bisa terjaga jumlahnya.

“Harus rutin maksimal seminggu sekali tidak hanya sekarang agar kita bisa menjaga 1,3 juta siswi itu terus menerus terkendali,” ujar Atalia.

Baca Juga:  Angka Berkurban di Jabar Alami Peningkatan, Ridwan Kamil: Ekonomi Umat Muslim Membaik

Dia menyarankan agar setiap sekolah meluangkan waktu bagi siswi untuk minum TTD secara bersama-sama di aula sekolah maupun selepas upacara. Sebab, menurut Atalia, ada 30-40 persen siswi di Jabar menderita anemia.

Baca Juga:  Pengawasan Peredaran Miras di Kota Tasikmalaya Ditingkatkan, Sekda Bilang Begini

“Maka saya butuh dukungan dari semua sekolah waktu minumnya secara serentak jangan masing-masing, bisa setelah upacara hari Senin, atau dikumpulkan di aula karena ada 30-40 persen siswa anemia dan ketika dikasih TTD belum tentu diminum,” ucapnya.

Baca Juga:  Vaksinasi Booster di Kota Bandung Ditargetkan Capai 50 Persen pada Akhir Agustus

Atalia menuturkan, penyebab siswi anemia salah satunya yakni padatnya aktivitas yang membuat waktu makan tidak teratur. Belum lagi, remaja putri yang sudah menstruasi banyak kehilangan darah.