JABARNEWS | BANDUNG – Warganet di sosial media dihebohkan dengan video viral oknum diduga pegawai PLN yang berkata kasar menanggapi keluhan masyarakat soal pemadaman listrik massal pada Minggu (4/8) lalu, dan bahkan mengancam akan kembali memadamkan aliran listrik.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang pria berbicara dalam bahasa Sunda menanggapi pertanyaan masyarakat terkait pemadaman yang terjadi di wilayah Jawa Barat beberapa waktu lalu. Video tersebut lantas mendapat penilaian negatif dari masyarakat, karena kata kata yang dikeluarkan dianggap tidak pantas.
Seperti diungkapkan salah satu masyarakat Bandung, Asri Ainun. Menurutnya, seharusnya oknum tersebut tidak mengeluarkan kata-kata kasar, kendati dia kesal menanggapi keluhan masyarakat tentang pemadaman listrik massal.
“Ya seharusnya ngomongnya juga gak kasar, kan diajarkan tata krama. Kasih pengertian ke masyarakat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti,” ungkapnya, Rabu (7/8/2019).
Lanjut dia, sekarang ini memasuki zaman update. Dimana masyarakat dengan mudahnya meng-update segala sesuatu. Oleh karenanya, kata Asri, masyarakat seharusnya bisa lebih hati-hati dalam memposting, karena postingan itu dapat menjadi bumerang bagi kita sendiri.
“Sekarang zamannya apa-apa update, ya pasti bakal susah dihindari kalau ini bakal jadi trending topik buat masyarakat khususnya yang di Pulau Jawa. Kalau caranya salah gitu mah masyarakat juga liatnya jadi kesel dan akhirnya bakal jadi bumerang juga buat dia (yang memposting),” ujarnya.
Masyarakat lainnya, Ai Siti mengatakan, dalam video tersebut tidak diketahui apakah benar pria tersebut merupakan pegawai PLN atau bukan. Sehingga dia menilai, bisa saja video tersebut dibuat oleh bukan pegawai PLN yang ingin memperkeruh suasana.
“Gak tau kan yang ada di video itu karyawan PLN atau bahkan cuman karyawan subkontrak. Bisa jadi dia juga bukan karyawan PLN dan hanya ingin memperkeruh suasana,” beber Ai.
Kendati demikian, Ai sepakat dengan Asri, bahwa kata-kata yang dilontarkan oknum diduga pegawai PLN tersebut dinilai tidak pantas.
“Yang jelas sih bahasa yang dia pakai gak pantes sebagai pekerja pelayanan jasa,” katanya.
Selain mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, dalam video tersebut pria yang memakai seragam berwarna merah PLN lengkap dengan alat keselamatan kerja seperti topi dan kacamata proyek itu juga mengancam akan memadamkan kembali aliran listrik. (Mel)
Jabar News | Berita Jawa Barat