“Dan ujungnya itu istri tiada (meninggal) pada Senin (16/5/2022) di ruang rawat Inap dengan cara kerja pihak rumah sakit yang seperti itu lagi tak cekatan. Penanganan memang ada, tetapi lalai ketika kami meminta istri untuk diperiksa terkadang susah dan itu bukan hanya sekali. Sampai-sampai ujungnya itu tabung oksigen yang dipakai istri habis dan tidak segera diisi,” katanya.
Kini, Arif mesti membesarkan tiga orang anaknya, yakni laki-laki kelas 1 SMP, perempuan kelas 2 SD, dan bungsu laki-laki yang belum sekolah.
Arif pun kondisinya kini tanpa ada pekerjaan setelah dua bulan lalu sempat bekerja menjadi pegawai restoran, namun memutuskan untuk keluar guna mengurus sang istri.
Ketika ditanyakan apakah anak-anaknya selalu mencari-cari ibunya, Arif menyebut ketika kemarin-kemarin selalu menanyakan.
“Tapi alhamdulillah sekarang anak-anak kondisi baik ya paling menanyakan sekali dua kali namanya juga anak-anak hingga si bungsu sempat ngalindur (mengigau) ingat ibunya,” ujarnya.