JABAR NEWS | PURWAKARTA – Setelah mendengarkan secara langsung alasan utama H. Rustandie terkait pencalonannya di Pilkada Purwakarta mendatang, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwakarta Habibi Samsul Bahri menyampaikan secara garis besar, visi yang dimiliki H. Rustandie untuk Purwakarta kedepan sejalan dengan visi HMI.
Hal ini dikatakan Habibi saat kegiatan Halalalbihalal dengan H. Rustandie di Aula Asri Lt. 4, yang dihadiri seluruh Pengurus Cabang termasuk Komisariat, Jum’at (14/07/2017).
“Setelah tadi kami mendengarkan langsung tentang visi beliau untuk maju di Pilkada Purwakarta 2018 mendatang, ternyata sejalan dengan visi HMI,” katanya.
Selain mendengarkan paparan dari H. Rustandie, Habibi menjelaskan, HMI memberikan beberapa masukan kepada H. Rustandie dan juga kepada seluruh bakal calon yang akan bertarung di Pilkada Purwakarta 2018.
Pertama terkait pendidikan, dimana hal ini harus mendapat perhatian khusus karena akan berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Purwakarta.
Kedua, terkait pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, pada saat ini kenyataan di lapangan masih banyak warga yang hidup berada di bawah garis kemiskinan. Ini harus dicarikan solusinya.
“Hal ketiga terkait sosial budaya, jangan sampai terjadi lagi berbagai peristiwa yang tidak diinginkan. Salah satunya terkait beberapa ikon sebagai Kota Budaya yang nyatanya bersinggungan dengan umat muslim sebagai mayoritas di sini. Karenanya harus diberikan pemahaman mendalam,” ungkapnya.
Habibi menegaskan, kedatangan HMI murni silaturahmi dalam rangka halalbilhalal. HMI juga sudah mengagendakan bersilaturahmi dengan seluruh bakal calon Bupati Purwakarta. Hingga saat ini, HMI belum menyatakan sikap atau dukungan.
“Kami sudah menghubungi beberapa bakal calon, namun baru H. Rustandie yang merespons baik. Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana,” ujarnya.
Sementara itu, H Rustandie menyambut baik kedatangan rombongan HMI dan menuturkan bahwa tadi saudara-saudara dari HMI banyak bertanya terkait bagaimana Purwakarta ke depan pasca-kepemimpinan H Dedi Mulyadi. Mereka juga menanyakan alasan utama pencalonan dirinya.
Kepada keluarga besar HMI Cabang Purwakarta, Rustandie menjelaskan, laju ekonomi di Purwakarta ternyata tidak sesuai dengan target BPS sebesar 5,7. Kenyataannya masih di bawah angka tersebut.
“Terkait wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan angka melek huruf yang harusnya 100% tapi belum juga tercapai,” jelasnya.
Rustandie menambahkan, pembangunan infrastruktur di Purwakarta sudah sangat baik, namun orientasi pembangunan sektor keagamaan misalnya, belum menyeluruh serta masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat.
“Ingat, pembangunan tak melulu sebatas infrastruktur namun juga harus sukses membangun SDM Purwakarta,” tambah Rustandie.
Salah satu tekat kuat yang dimiliki Rustandie, yaitu ingin mengembalikan Purwakarta sebagai Kota TASBEH, yakni, Tertib, Aman, Sehat, Bersih, Hegar dan mewujudkan Good Goverment and Clean Goverment.
“Tidak lupa kesejahteraan dan karir PNS harus ditingkatkan serta pengelolaan Dana Desa harus lebih transparan,” terangnya. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat
