Wabah PMK Serang Ratusan Sapi di Tasikmalaya: Pasar Hewan Ditutup, Puluhan Ternak Mati

Hewan ternak
Hewan ternak. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang 470 sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengakibatkan 36 ekor di antaranya mati.

Untuk mengendalikan wabah yang menyebar cepat ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menutup sementara pasar hewan di Manonjaya dan Singaparna selama 14 hari.

Baca Juga:  Hanya Butuh 10 Hari, Polres Tasikmalaya Berhasil Ringkus 13 Pencuri Kendaraan Bermotor

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menyebutkan bahwa kasus pertama PMK ditemukan pada Desember 2024 di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah. Gejala-gejala PMK ditemukan oleh masyarakat setempat yang langsung melaporkannya ke dinas terkait.

Baca Juga:  Bocah Penjual Kerupuk Itu, Kini Miliki Rumah

“Hasil investigasi menunjukkan sapi-sapi yang terinfeksi PMK positif setelah pemeriksaan sampel. Kami langsung melakukan tindakan, termasuk edukasi dan sosialisasi kepada peternak,” ujar Tatang, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga:  Polisi Ungkap Alasan Remaja di Tasikmalaya Nekat Pasang Kamera di Kosan Perempuan

Virus PMK menyebar melalui udara, terutama di wilayah dengan cuaca ekstrem seperti Kecamatan Cipatujah. Selain menyerang sapi, PMK juga berpotensi menjangkiti hewan berkuku belah lainnya seperti kerbau, kambing, dan domba.