Untuk mencegah penyebaran lebih luas, dinas terkait berkoordinasi dengan Balai Veteriner Kesehatan Hewan Subang. Selain menutup pasar hewan mulai Rabu (8/1/2025) sesuai surat keputusan Bupati, pemerintah juga menyediakan lebih dari 1.000 dosis vaksin untuk ternak.
“Kami juga memberikan obat-obatan dan mengedukasi peternak agar melakukan pengobatan tradisional pada ternak yang menunjukkan gejala seperti lendir berlebih di mulut dan hilangnya nafsu makan,” tambah Tatang.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dinas terkait. Sementara itu, peternak diminta waspada terhadap gejala PMK pada ternak mereka.
Langkah cepat pemerintah dan koordinasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat menghentikan penyebaran wabah ini, melindungi ternak di Kabupaten Tasikmalaya, dan memastikan stabilitas ekonomi para peternak. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News