Melansir dari bogor.suara.com, nama santri yang keracunan masih dalam pendataan. Menurut Udin pengasuh Pesantren AIC pun belum bisa memberi keterangan karena masih dalam keadaan cemas.
“Donatur belum bisa dikonfirmasi, sebab yang menerima nasi boks juga ikut menjadi pasien rawat,” singkatnya.
Sementara itu, Manajer Marketing RS Thamrin, Jani Ginting menuturkan, pihaknya tengah melakukan penanganan medis kepada para santri yang mengalami keracunan makanan.
“Kami sudah tangani, untuk pasien santri yang masuk ke RS Thamrin sekitar 38 pasien,” ujarnya.
Jani memperkirakan jumlah tersebut pun bertambah melihat beberapa santri masih ada yang belum tertangani rumah sakit.