Situasi kemudian drastis, sekitar pukul 15.00 WIB atau sore harinya sejumlah tamu mulai merasakan gejala keracunan.
Muntah disertai pusing dan BAB cair. Awal terdeteksi sebanyak 40 orang mulai mendatangi Puskesmas terdekat.
“Jumlah awal sebanyak 40 orang korban mulai merasakan gejala keracunan makanan, sekitar pukul 18.30 WIB jumlah pasien terus bertambah. Mereka mendapat penanganan dari tim medis dan dokter,” jelasnya.
“Kami langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Kepala Desa, P2BK. Saya sendiri bersama Pak Kadis Kesehatan (Agus Sanusi) turun mengecek ke lokasi. Lalu ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa),” tambahnya.
Untuk dua korban dijelaskan Ece saat ini masih mendapat penanganan intensif karena kondisinya yang tengah hamil besar. “Yang bersangkutan sedang dalam keadaan hamil besar,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News