Menurut Herman, pemerintah daerah terus menggenjot perbaikan infrastruktur kesehatan, seperti jalan dan pusat layanan kesehatan, termasuk pendaftaran jaminan kesehatan untuk menekan AKI dan AKB yang setiap tahun lebih dari 50 kasus.
“Infrastruktur jalan juga menjadi fokus utama, pusat layanan kesehatan yang lebih dekat dengan warga dan pelayanan lebih ditingkatkan. Peningkatan pelayanan juga dilakukan di tiga rumah sakit dengan program sayang ibu dan anak, sehingga AKI dan AKB dapat ditekan,” kata Herman di Cianjur, Jumat (26/8/2022).
Perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi kendala warga di pelosok untuk sampai ke pusat layanan kesehatan terdekat menjadi fokus utama dengan target 1.000 kilometer jalan beton hingga tahun 2024, sebagai salah satu upaya memperpendek jarak. (Red)