JABARNEWS | BANDUNG – Angka kemiskinan diperkirakan mengalami peningkatan pada pada Maret 2023 sebagai dampak lanjutan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil kajian dan data dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
Peneliti Center of Macroeconomics and Finance, Indef Abdul Manap Pulungan mengatakan, persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57 persen, meningkat 0,03 persen poin terhadap Maret 2022.
Dengan situasi kenaikan harga BBM yang tetap dirasakan mulai Oktober hingga Januari 2023 maka efeknya akan terjadi pada bulan Maret 2023, sehingga diperkirakan angka kemiskinan semakin meningkat.
“Ketika terjadi goncangan baik yang bersifat langsung karena ada kebijakan di dalam negeri maupun tidak langsung bertransmisi lewat katakanlah harga minyak, mereka yang berada di sekitar garis kemiskinan akan rentan jatuh ke kemiskinan,” kata Abdul Manap dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/2/2023).