Kegiatan penelusuran berlangsung mulai Selasa (9/1/2024) dan akan berakhir pada Kamis (11/1/2024). Sejumlah metode pemeriksaan akan dilakukan, di antaranya pemeriksaan dahak atau TCM hingga melakukan rontgen.
“Sasarannya yaitu masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang menderita TBC, atau yang kontak serumah dengan pasien TBC,” ungkapnya.
Setelah terdeteksi, pihak Puskesmas Cigalontang akan mengobati si pasien TBC secara gratis selama 6 bulan. Aceng mengatakan bahwa TBC merupakan penyakit yang bisa menular kepada siapapun. Terutama yang sering bersentuhan.
Oleh karena itu, Aceng menyarankan agar para penderita TBC ini ditempatkan secara terpisah.
Terkait penelusuran kasus TBC ini, warga di Cigalontang menyambut baik. Pada hari pertama Puskesmas mencatat sebanyak 168 warga yang mendaftar. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News