Dwisantoso menerangkan warga pun memberikan pertolongan dengan melarikan si ibu ke RSUD SMC. Angkot milik Ketua RT setempat pun menjadi alat transportasinya.
Adapun ZAM dan SEH mendapat pengamanan warga dengan menggiringnya ke kantor Polsek Singaparna. Sambil menyampaikan laporan lisan dan pengaduan melalui Pemerintah Desa Margajaya serta Muspika Mangunreja dan tokoh masyarakat setempat.
“Meskipun kejadian ini berbentuk pengaduan, kita tetap melayani masyarakat untuk menindaklanjutinya. Makanya kami mengamankan keduanya untuk meminta keterangan dan mendalami perkaranya,” lanjut Dwisantoso.
Di samping itu, Dwisantoso juga memastikan pihaknya melanjutkan lapor tersebut kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.
Pengaruh Alkohol
Sementara perkelahian kakak-adik yang berprofesi sebagai buruh harian tersebut terjadi, tidak lama setelah keduanya mengamen di sekitar Alun-alun Singaparna. Kata Dwisantoso, kala ini SEH pulang lebih dulu ketimbang kakaknya.