“Jika ada yang mencurigakan, silakan foto yang jelas pelakunya. Lalu, nanti kami akan sebar foto-fotonya. Mudah-mudahan itu bisa memberikan efek jera bagi para pelaku yang mengambil dan merusak fasilitas umum,” ujarnya.
Didi juga menambahkan masalah pengawasan fasilitas-fasilitas umum pihaknya masih mengandalkan CCTV yang telah terpasan dan sebagian dari ATCS, seperti di Simpang Lima, sedangkan ruas jalan lainnya belum.
“Mudah-mudahan ke depannya bisa diperbanyak lagi CCTV di ruang-ruang yang rawan pencurian, seperti di Babakan Siliwangi (kasus mural),” tandasnya. (Yan)