Sri juga menyampaikan bahwa persoalan kesehatan, ekonomi dan pendidikan dapat dikatakan sebagai lingkaran buruk yang harus diputus mata rantainya.
Sebab, jika masyarakat mengalami persoalan pada kesehatannya, maka akan berdampak kepada terhambatnya pemenuhan perekonomiannya.
Lalu, jika persoalan perekonomian terganggu, maka akan berdampak kepada menurunnya partisipasi pada dunia pendidikan.
Akhirnya dengan minimnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat, akan berdampak kepada rendahnya pengetahuan akan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Ini seharusnya bisa kita putus dengan dilakukan aksi geulis ini. Mudah-mudahan ini menjadi percepatan untuk kita semua memastikan kesehatan kebutuhan dasar warga kota bogor bisa dipenuhi sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News