“Bangunan sekolah masih utuh. Retakan jalan sudah ada di pinggir gerbang sekolah,” jelasnya.
Kurnia menyampaikan, jajarannya bersama dinas terkait sedang berupaya menanggulangi lokasi longsor tersebut dan mengamati setiap perkembangan tanah bergerak.
Kondisi saat ini, kata dia, relatif aman, kendaraan roda dua yang mau melintasi jalan yang terdampak longsor diarahkan melewati halaman sekolah.
“Kita lihat perkembangan retakan, kalau tidak melebar lagi, tidak menutup kemungkinan sekolah bisa normal kembali,” tuturnya.
Kurnia menyebutkan, bencana tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Tasikmalaya, Rabu (26/10/2022), menyebabkan jalan terputus, kemudian rumah warga terancam bahaya longsor.