Kurang lebih dua tahun selama pandemi, pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh secara daring. Meski kemudian bisa dilakukan offline atau tatap muka, biasanya hanya dengan kapasitas 50 persen siswa. Kini kegiatan belajar mengajar berangsur normal.
“Ini agar semangat kembali belajar mencari ilmu. Guru dapat memberikan pendidikan terbaik kepada anak bangsa agar tunas bangsa menjadi baik masa yang akan datang,” tambahnya.
“Maka momentum Hardiknas agar lebih baik lagi kita belajar karena ilmu salah satu alat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat,” ucapnya.
Terkait kontrol kegiatan perpisahan, maupun studi tour. Menurut Pak Uu, sapaan karib Uu Ruzhanul Ulum, ada pihak-pihak di berbagai tingkatan yang dapat melakukan pengawasan terhadap berbagai aktivitas pendidikan.
“Kalau masalah kontrol sudah ada pihak- pihak seperti KCD (Kantor Cabang Dinas), MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), pengawas dan lainnya. Insan pendidikan network-nya luar biasa. Salah satu jaringan yang kuat ada di sektor pendidikan,” ujar Pak Uu.