Keluarga Ipan mendatangi sekolah dengan membawa uang Rp 500 ribu dengan harapan bisa menyicil tunggakan dan bisa membawa ijazah untuk keperluan pekerjaan itu.
Namun, pihak sekolah bersikukuh meminta membayar setengahnya, yakni Rp 1 juta agar bisa membawa ijazah itu. (Red)