Dia menjelaskan, berkas dan dokumen yang hilang tersebut posisinya tersimpan di dalam lemari dan berada di dalam ordner. Lemari tersebut kondisinya dalam keadaan terkunci.
“Kemungkinan kejadiannya itu saat malam hari atau dini hari. Yang hilang hanya itu, tidak ada yang lain,” jelasnya.
Sri menyebutkan, perkiraan jumlah berkas dan dokumen yang hilang tersebut sekitar 200 kilogram. Saat diketahui kondisi lemari tidak dalam keadaan rusak.
“Jadi berkas tersebut tersimpan di dalam lemari. Semuanya ada 8 jenis berkas yang hilang, tapi itu sudah ada backup datanya,” terangnya.
Lebih lanjut, terkait kemungkinan aksi pelaku terekam kamera pengawas (CCTV) di lokasi, Sri mengatakan, tidak bisa memastikan hal itu. Sebab, recorder CCTV hanya menyimpan file video satu minggu yang lalu.