“Namun penyidik heran karena tidak ada kerusakan apapun. Hanya ada jejak kaki di lantai rumah korban,” tambahnya.
Melihat temuan di lokasi kejadian, pihaknya menduga pelaku adalah orang dalam. Saat diperiksa oleh penyidik, DD mengakui perbuatan tersebut.
“Pelaku dengan korban ini hubungan menantu dengan mertua. Pencurian brankas dilakukan pelaku dengan naik tembok rumah korban pada malam hari,” ungkapnya.
Modusnya mematikan aliran listrik rumah, saat korban keluar menyalakan listrik, pelaku masuk ke kamar dan bersembunyi. Setelah korban tertidur, baru beraksi.
Kemudian brankas tersebut di simpan di suatu tempat. Isi brankas senilai Rp1,5 miliar tersebut baru terpakai uang tunai Rp2,5 juta oleh pelaku.