Selain itu, Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya berencana meninjau perkembangan dari pelaksanaan program ini di beberapa titik pada Kamis (10/10/2024) mendatang, termasuk melihat kondisi wilayah yang belum mendapatkan intervensi.
“Kami juga akan meninjau kondisi di wilayah Waled dan Asem. Tidak hanya di wilayah timur, tetapi juga di beberapa kawasan lain di Cirebon,” jelasnya.
Wahyu menegaskan Pemkab Cirebon berupaya mengantisipasi potensi banjir di sisa masa peralihan musim ini, meskipun penanganan banjir memerlukan solusi jangka panjang.
“Kita berupaya maksimal karena ini bukan solusi instan, butuh penanganan jangka panjang, bukan seperti sulap yang bisa cepat,” bebernya.
Di samping langkah internal, Pemkab Cirebon menjalin kerja sama dengan Pemkab Kuningan untuk memperkuat penanganan bencana alam, terutama di wilayah perbatasan.