Wahyu Tjiptaningsih Ingin Penanganan Stunting di Cirebon Sama Seperti Covid-19

Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih. (Foto: Suara Cirebon).

“Semua harus melakukan edukasi kepada masyarakat, secara bersama-sama, begitu pun guru kepada murid-muridnya,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Ayu, penanganan tengkes saat ini harus berbasis data, by name by address, sehingga bisa fokus pada target sasaran.

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 di Jabar Diklaim Hampir 100 Persen

Tidak hanya itu, edukasi harus dilakukan juga kepada remaja putri, karena mereka adalah calon pengantin yang kelak akan melahirkan anak-anak, dan tentunya harus sehat sejak sebelum menikah, agar dapat melahirkan balita menuju generasi emas yang bebas tengkes.

Baca Juga:  Camat Kadupandak Cianjur Intruksikan Seluruh Kades Pawai Muharram dan Santuni Anak Yatim

“Jangan sampai remaja putri sudah terkena anemia akibat kekurangan gizi, yang dampaknya ketika menikah nanti dan memiliki keturunan di kemudian hari, bisa melahirkan anak dalam kondisi stunting,” ujarnya.

Baca Juga:  Jelang Hari Ibu dan HUT Korpri, DPPKB Purwakarta Lakukan Pelayanan KB Bergerak

Ayu pun berharap, agar para calon pengantin sebaiknya diberikan edukasi selama 3 bulan. Mengingat pencegahan tengkes harus dengan edukasi menyeluruh, untuk memberikan pengetahuan pencegahan tengkes kepada calon pengantin.