Ia juga menyebutkan, bahwa pada tahun lalu, penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon bisa mencapai 7,9 persen. Sedangkan saat ini, untuk bisa mencapai angka 14 persen, hanya membutuhkan penurunan stunting sebesar 4 persen saja.
“Kami optimis, pada tahun 2024 nanti bisa mencapai target penurunan angka stunting,” ucapnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon, yaitu dengan menggandeng seluruh pihak, baik itu pemerintahan, swasta maupun akademisi.
“Untuk menekan angka stunting, kami bekerjasama dengan Alfamart membagikan bingkisan makanan tambahan, untuk balita yang ada di Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang Cirebon,” katanya.
Menurut Ayu, penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, namun juga ada peran dari instansi dan unsur lainnya. Dan juga bekerjasama dengan Universitas Gunung Jati (UGJ), untuk melibatkan mahasiswanya, dalam mengedukasi masyarakat Kabupaten Cirebon terkait pola asuh.