“Penerapan program Wajib Belajar 13 Tahun harus menjadi prioritas agar akses pendidikan hingga SMA atau SMK dapat terjamin untuk seluruh anak bangsa,” jelasnya.
Selain itu, Iwan juga menekankan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di wilayah terpencil yang masih mengalami keterbatasan fasilitas.
Menurutnya, kualitas tenaga pengajar juga harus ditingkatkan melalui pelatihan intensif dan peningkatan kesejahteraan guru. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Kompetensi mereka harus terus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan zaman,” tambah Iwan.
Ia juga menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang relevan dengan perkembangan dunia kerja dan teknologi. Kurikulum yang stagnan, menurutnya, dapat membatasi potensi generasi muda Indonesia.
Menurut Iwan, masalah infrastruktur pendidikan di daerah terpencil menjadi tantangan lain yang disorot Iwan. Banyak sekolah kekurangan ruang kelas, buku, laboratorium, dan fasilitas pendukung lainnya.