JABARNEWS │ CIANJUR – Waktu pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, kembali diperpanjang. Hal ini menyusul delapan orang korban yang belum ditemukan. Pencarian pun terus dilakukan. Termasuk di area Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta.
Menurut Kepala Sub Satgas 1 SAR, AKP Heri Zanuar, pencarian korban gempa terkendal cuaca dan medan yang sulit. Sejumlah alat beras diturunkan ke lokasi yang diduga terdapat korban tertimbun longsoran.
“Pencarian korban menggunakan cara pengerukan tanah pada area yang diduga adanya korban Propability Of Detection (POD) dengan menggunakan alat berat serta penyemprotan tanah dengan air untuk mengurai tanah yang menutupi bangunan, belum membuahkan hasil,” kata Zanuar di Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12).
Sementara itu, intensitas hujan yang begitu tinggi di area pencarian ditambah beberapa kali gempa susulan, dapat mengancam keselamatan tim, karena bangunan yang tertimbun tanah longsor dengan kedalaman lebih dari lima meter, serta area pencarian dengan kemiringan tanah 70 derajat.
Sehingga pencarian hari ke-15 terpaksa dihentikan dan akan dimaksimalkan pada hari terakhir [Selasa (6/12)] dengan titik pencarian di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, di mana diperkirakan masih ada delapan jenazah yang belum ditemukan.