“Ya, siang diserang hama monyet, malam diganti serangan hama babi hutan,” kata Enjen, Selasa (22/3/2022).
Dia menyebutkan, dengan adanya serangan hama babi hutan dan monyet ke wilayah perkebunan mengakibatkan petani kerap mengalami gagal panen.
Berbagai upaya untuk mengantisipasi serangan hama tersebut telah warga lakukan, namun tidak membuahkan hasil. Bahkan kawanan monyet seolah sudah tahu waktu para petani berada di kebun.
Begitu juga dengan gerombolan babi hutan, meski warga telah melakukan perburuan, para pemburu belum pernah mendapatkannya.
Menurut Enjen, selama hama babi dan monyet masih terus berada dalam areal perkebunan, maka tanaman palawija jenis apapun akan habis.