“Jadi saya sempat urus tiga kali pelaku ini. Bahkan sempat mau bakar pom mini, tapi koreknya nggak ada waktu itu,” terang Jeje.
Masyarakat luar Desa Lembang awalnya mengira masjid dibakar oleh orang waras. Namun, setelah mengetahui yang membakar pelaku yang mengalami gangguan jiwa, warga menyerahkan prosesnya kepada yang bersangkutan.
“Wah, masyarakat semalam tadi ada ribuan di sini. Ya membantu pemadaman, karena akses untuk mobil pemadam pasti sulit karena posisi masjid memang di tengah perkampungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Polisi memastikan bahwa pelaku merupakan ODGJ. Hal itu atas riwayat dan keterangan dari keluarga pelaku kepada pihak kepolisian.
“Sudah kita amankan pelaku pembakaran masjid dan pemeriksaan kejiwaannya. Kita juga sudah minta keterangan ke keluarga. Memang pelaku ini gangguan jiwa,” kata Kapolsek Leles AKP Agus Kuswanto.