Dia menyampaikan, setelah mengetahui ada rumah warga Kota Banjar yang tersambar petir, dirinya langsung bergegas pulang untuk mengecek kondisi di lapangan.
“Saya lagi kerja di Pangandaran, makanya langsung pulang lihat kondisi rumah ternyata memang udah hancur bagian atap sama plafon,” ucapnya.
Menurut Jaja, petir pertama kali menyambar ke antena televisi dan menimbulkan getaran sehingga plafon, atap rumah, dan kaca hancur.
“Di rumah cuma ada anak saya itu juga di bagian depan, kebetulan di kamar ini nggak ada orang. Katanya petir pertama kali menyambar itu ke antena televisi, kondisi tiangnya juga hancur,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Yudi Andiana mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi dan melakukan asesmen.