Juhaeri menjelaskan, berdasarkan keterangan korban, jumlah terduga pelaku mencapai sembilan orang. Beberapa dari mereka bahkan diduga melakukan kekerasan seksual berulang kali.
“Adik saya juga sering dimintai uang oleh pelaku. Salah satu pelaku bahkan ada yang melakukan tindakan itu hingga tiga atau empat kali. Awalnya adik saya tidak menyadari dirinya hamil karena mengira badannya bertambah gemuk akibat banyak makan,” paparnya.
Juhaeri menambahkan bahwa korban mengenal para pelaku karena mereka sering nongkrong di warung tempat korban bekerja. “Mereka sering duduk-duduk sambil ngopi di angkringan kami,” tutup Juhaeri.
Saat ini, pihak keluarga berharap kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk menangkap para pelaku dan memastikan keadilan bagi korban. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News