Warga Cianjur yang Tinggal di Lokasi Rawan Bencana Diminta Mengungsi Jika Hujan Deras

Tanggul sungai Cidamar, Cidaun, Cianjur yang jebol dan diyakini warga setempat pohon asam roboh jadi banjir kepung pemukiman. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daeraha (BPBD) Kabupaten Cianjur meminta warga yang berada di sejumlah titik rawan bencana banjir dan longsor untuk mengungsi jika curah hujan turun deras lebih dari dua jam.

Kepala BPBD Cianjur Rizal mengatakan selama empat hari terakhir 14 kejadian bencana alam melanda sejumlah wilayah karena tingginya curah hujan yang menyebabkan rawan terjadi bencana alam terutama di wilayah selatan Cianjur.

Baca Juga:  Herman Suherman Larang Sekolah Lakukan Study Tour dan Tarik Iuran Perpisahan

“Bencana alam longsor dan banjir bandang terjadi di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Cidaun, Leles, Kadupandak, Agrabinta, Sukanagara, Kadupandak, Pagelaran, Tanggeung, Takokak dan Cikalongkulon yang dilaporkan sejak Senin sampai Kamis ini,” kata Rizal di Cianjur, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga:  Herman Suherman Pastikan Umat Kristiani Bisa Beribadah di Gereja

Sehingga, lanjut dia, seluruh petugas dan ribuan relawan yang ada di BPBD Cianjur, diturunkan ke lokasi bencana untuk melakukan pendataan dan penanganan bersama, termasuk melibatkan lintas sektoral, TNI/Polri dan PMI Cianjur agar proses penanganan dapat tuntas dengan cepat.

Baca Juga:  Walah! Pagar Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Cikadu Cianjur Roboh Diterjang Angin Kencang

Hingga saat ini, pihaknya tidak bisa melakukan evakuasi terhadap warga sebelum terjadi bencana, sehingga imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi digencarkan ke sejumlah wilayah rawan bencana terutama di wilayah selatan yang membentang sungai besar.