Adapun keluhan warga diantaranya memohon transparansi akuntabel apabila ada kenaikan tarif dasar air bersih, berapa kenaikannya per kubik air tersebut.
“Apakah pernah surveI riset check and balancing dengan keputusan tersebut terhadap warga,” harap Yosep.
Sementara itu, dikeluhkan hal lain Agil (40) warga Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber lainnya, kualitas air yang kurang bersih dan cenderung tidak ada sterilisasi atau pengobatan untuk penjernihan air seperti kaporit dan lainnya.
“Sirkulasi air yang kurang tekanannya sehingga air yang mengalir begitu lemah dan kecil,” akunya.
Masih dirasakannya, air sering mogok tidak beroperasi tidak mengalir dan berhenti tidak bisa dimanfaatkan, apalagi hari-hari besar seperti Idul Fitri cadangan air pun minim.