Kelebihan berikutnya, alat pemadam api buatannya lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. Hal ini tidak terlepas dari bahan organik yang digunakan pada alat tersebut, yakni kulit singkong.
“Kalau halon itu kan fungsinya menutup oksigen agar api bisa mati dan Halon itu zat kimia yang berbahaya. Kalau punya saya itu memiliki fungsi untuk memutus mata rantai reaksi pembakaran dan residunya juga bisa dijadikan pupuk untuk tanaman,” jelas Aryanto.
Sejauh ini, Aryanto mengaku alat pemadam api berbahan kulit singkong buatannya telah terjual hingga ribuan unit. Baik untuk model jenis tabung maupun alat pemadam api berbentuk bulat.
“Totalnya untuk yang besar dan yang kecil kurang lebih sudah terjual 4.000 tabung. Yang besar 2.000, yang kecil 2.000. Kalau yang bentuk bulat, kurang lebih sudah terjual 2.000 juga,” tuturnya.
Saat ini, alat pemadam api model jenis tabung dengan berat 1 Kg, Aryanto membanderolnya dengan harga Rp 150 ribu. Sementara yang berbentuk bulat dijual Rp 225 ribu. (red)
sumber: Detik.com