“Hari Minggu sekitar pukul tiga sore saya menerima uang hasil penjualan domba dari bandar sebesar dua juta rupiah, lalu pada pukul 16.00 saya pulang ke rumah,” jelasnya.
Sesampainya di rumah, uang tersebut Asep serahkan kepada istrinya yang pada saat itu sedang duduk di kursi tamu. Setelah menyerahkan uang, Asep pergi ke dapur untuk menyeduh kopi sementara istrinya menghitung uang.
“Setelah menyeduh kopi, saya duduk lagi di samping istri saya. Sedangkan uang masih numpuk di atas meja tamu, di depan saya dan istri. Tak sampai lima menit, tiba-tiba istri saya tersentak kaget begitu melihat ke arah meja, uang sudah tidak ada,” bebernya.
Peristiwa hilangnya uang secara tiba-tiba tersebut ternyata tak hanya dialami oleh Asep. Tiga hari sebelumnya hal serupa juga terjadi di wilayah sekitar itu.
“Tiga hari lalu uang milik guru di sekolah katanya juga hilang dari tasnya. Padahal posisi tasnya dari mulai keluar rumah hingga sekolah yang hanya jarak 10 menit perjalanan, ia pegang,” ungkapnya.