Warga Gerebek Puluhan Pelajar Pecandu Game Online

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Puluhan pelajar yang tengah asik bermain game online di Perum Bukit Panorama Indah, Ciseureuh Purwakarta, digerebek warga sekitar, Rabu (15/11).

Terlihat Ketua RW 13 secara bersama sejumlah Karang Taruna mendadak mendatangi rumah di Blok A 11. No 9 perumahan yang selama ini digunakan sebagai tempat game online. 

kedatangan Ketua RW dan Karang Taruna sontak membuat pelajar yang tengah bermain game online tersebut panik dan kalang kabut berusaha menghindari penggerebegan itu, bahkan tak sedikit dari mereka bersembunyi diruangan yang tertutup.

Baca Juga:  Update: Jumlah Penduduk Jabar 48,27 Juta Jiwa Per September 2020

Meski demikian tetap saja upaya itu sia-sia, mereka pada akhirnya digiring keluar rumah oleh petugas Satpol PP yang kebetulan datang, untuk didata. Kemudian para pelajar ini diangkut menggunakan mobil bak terbuka.

Menurut pengakuan sejumlah warga, keberadaan game online di tempat itu sudah beroperasi bertahun-tahun dan sudah sangat meresahkan. Hampir 24 jam game online itu beroperasi setiap harinya dan kebanyakan para pelajar yang bermain di tempat itu. 

Baca Juga:  Polisi Terus Kembangkan Kasus Perdagangan Orang di Sukabumi, Masih Banyak Korban?

Sementara tindakan dari Pemkab Purwakarta sama sekali tidak menimbulkan efek jera. Berkali-kali diperingatkan tetap saja membandel. 

“Saya mendukung jika tempat itu digerebek setiap hari,” ujar salah seorang warga.

Sementara itu, para pelajar yang terjaring kemudian didata untuk bahan pelaporan ke pihak sekolahnya dan terutama kepada setiap orang tuanya masing-masing.

Dari hasil pendataan pelajar yang terjaring yaitu dari SDN 6, SMPN 4, SMPN 7, SMK Tekin, dan seorang siswi SMKN 2 Purwakarta.

Baca Juga:  Viral Surat Kades Padalarang Minta THR ke Minimarket, Camat Bilang Begini

MP Kantor Kecamatan Purwakarta,  Engkun Kuntadi mengungkapkan, semua pelajar yang terjaring ini dibawa ke Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta untuk dilakukan pembinaan. 

“Mereka yang bermain game online ini sebenarnya pergi dari rumah untuk sekolah. Namun tidak sekolah malah nongkrong dan bermain game online,” ucapnya. (Rhu)

Jabar News | Berita Jawa Barat