Warga Keluhkan Berbagai Persoalan di Kota Bandung, Haru Suandharu Bilang Begini

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat Haru Suandharu. (Foto: Rian/JabarNews).

“Kalau dulu Ketika 2000-an cari kerja itu kerasa lebih gampang, misal kita kerja sekarang, gak betah nih keluar terus nyari nyari yang baru 3-4 mingguan udah bisa kerja, pas kita berobat pun sama, kalau dulu pake askes antrean pasti ada, cuman gak sampai yang harus ditahan berjam jam di IGD beda kalau sekarang, belum lagi di jalan, dulu jalan macet itu ketebak jamnya, pasti di kisaran jam 6-8 sama jam 4 sore sampai jam 6, itupun macetnya bukan macet total, masih relatif jalan, kalau sekarang kayaknya hampir setiap saat bisa macet deh, apalagi kalau udah ketemu weekend sama libur panjang, malah kalau sekarang sampe ke jalan jalan tikus juga macet,” kata Dasep, Senin (19/8/2024).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Upayakan Peningkatan Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Jabar

Iapun merasakan, setiap tahunnya kepadatan di Kota Bandung terus meningkat. “Sekarang juga rasanya Aktifitas di Bandung bahkan orang yang tinggal di Bandung itu makin padet, dulu di 2000 an daerah padat penduduk memang udah ada, tapi gak menjamur seperti saat ini, ini yang jadi tugas berat,” jelasnya.

Baca Juga:  Karyawan Serulingmas Zoo Tewas Diserang Harimau Benggala, Begini Kronologinya

Hal itupun dibenarkan Ketua DPW PKS Jawa Barat, Sekaligus Tokoh Masyarakat di Kota Bandung, Haru Suandharu.

Menurutnya, saat ini masyarakat yang tinggal di Kota Besar seperti Kota Bandung sangat dihantui berbagai persoalan, mulai dari sulitnya mencari lapangan Pekerjaan, mahalnya harga kebutuhan pokok, kemacetan, hingga sulitnya mengakses pelayanan kesehatan.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kota Bandung, Selasa 31 Mei 2022

“Hampir dari lembaga survei mengatakan sulit pencari lapangan pekerjaan hampir semua lembaga survei mengatakan harga sembako tinggi masalah pendidikan PPDB masalah kesehatan orang miskin gak boleh sakit, Ini masalah yang nyata jadi kita ini gak ngarang ya,” jelasnya.