Yang ketiga, lanjut dia, selalu memelihara kendaraan bermotor, di antaranya melalui tune up rutin dan melakukan uji emisi kendaraan.
“Dan yang keempat, tidak membakar sampah rumah tangga di halaman rumah karena asap dan baunya dapat mencemari udara dan mengganggu lingkungan sekitar,” jelasnya.
Irene menerangkan bahwa empat hal ini diharapkan sedikit banyak memperbaiki kualitas udara di Bandung di mana angka ISPU dalam satu pekan terakhir menunjukkan tertinggi pada angka 93, dan terendah pada angka 67 untuk parameter PM2,5.
“Jadi memang sejauh ini di Bandung kategorinya sedang, yakni kualitas udara masih dapat diterima pada manusia, hewan dan tumbuhan (51-100). Idealnya kualitas udara itu terbagus pada kategori baik yang berarti sehat yakni ISPU di angka 0-50,” terangnya.
Kondisi tersebut terjadi, kata dia, karena PM2,5 yang merupakan partikulat yang dapat bersumber secara alami dari debu, asap kendaraan bermotor, serta asap cerobong pabrik, terproduksi cukup banyak.