JABARNEWS | PURWAKARTA – Jika tidak ada halang melintang masyarakat Kabupaten Purwakarta bisa kembali melihat pertujukkan Taman Air Mancur Sri Baduga yang akan beroperasi disetiap Sabtu malam.
Taman Air Mancur Sri Baduga beberapa waktu lalu diresmikan pembangunan tahap tiganya oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yayah, namun sayang dalam penampilan perdana air mancur yang dikatakan Arief Yahya sebagai air mancur terbesar di Asia Tenggara tersebut terjadi peristiwa meninggalnya salah satu pengunjung karena mengalami serangan jantung.
Adi Kurniawan Tarigan (40) salah satu warga Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta meminta kepada panitia penyelenggara untuk lebih memperhatikan lagi kenyamanan para pengunjung, seperti adanya pintu keluar masuk yang banyak, fasilitas kesehatan yang standby serta pengamanan yang maksimal menghindari adanya tindak kriminal.
“Selain melengkapi fasilitas dilokasi, pihak panitia harus pro aktif berkoordinasi dengan pihak lain agar peristiwa serupa tidak terulang,” kata Tarigan.
Tarigan menambahkan, jangan sampai setiap pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang harus sibuk mengurus semua persiapannya, mulai dari fasilitas hingga keamanan yang seharusnya itu bisa diselesaikan oleh pihak panitia.
“Kita bersyukur memiliki Bupati Seperti Dedi Mulyadi karena demi masyarakatnya senang dan tidak jauh-jauh untuk wisata maka dibangunnya air mancur ini serta objek wisata lainnya di Purwakarta,” tambah Tarigan.
Tarigan selaku warga Kabupaten Purwakarta memberikan apresiasi kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi karena sudah cukup berani mengeluarkan anggaran yang cukup besar demi membuat masyarakat senang, kendati dalam pembuatan Taman Air Mancur Sri Baduga itu menelan anggaran yang besar tapi masyarakat bisa menikmati secara gratis.
” Sebagai Bupati saja Dedi Mulyadi sudah bisa menciptakan destinasi wisata yang gratis untuk warga Purwakarta apalagi kalau dia menjabat sebagai Gubernur Jabar.(Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat
