“Kalau dibiarkan bukan tidak mungkin kerusakan tambah parah, dan itu tidak harapkan oleh siapapun. Terlebih dikhawatirkan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan,” ungkap Asep.
Hal senada juga diungkapkan Sandi (18), pengedara lain yang kerap melintas di jalan tersebut.
Menurutnya, tidak hanya itu, kerusakan badan jalan juga terjadi di sejumlah titik di Jalan Cirata setelah Jembatan Citarum (Jembatan merah) hingga bendungan.
Ia menambahkan, kubangan-kubangan berbagai berukuran juga menggangga di jalan tersebut, sehingga para pengendara harus menurunkan kecepatan kendaraan untuk menghindari jalan rusak itu.
“Iya sama jalan arah bendungan juga perlu perbaikan, setidaknya tambal sulam biar gak begitu berbahaya kalau dilintasi,” singkatnya. (Gin)