Menurut Acep, warga sudah lama mendambakan kehadiran jembatan gantung yang menghubungkan dua desa.
Sebagai masyarakat mayoritas petani, jembatan kokoh sangat berguna untuk membawa hasil panen dan meningkatkan konektivitas wilayah sebagai jalan umum seperti anak sekolah. “Alhamdulillah, manfaat banget. Hatur nuhun,” katanya.
Iis Komala, warga lainnya mengatakan jika jembatan rusak, warga harus mengambil jalan memutar desa yang jaraknya sekitar 3 kilometer.
Sehingga dengan adanya jembatan permanen, keresahan warga kini sudah hilang. “Sekarang bolak-balik pakai jembatan, deket tidak capek. Kahartos pisan!” ujarnya.
Untuk diketahui, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan beroperasinya jembatan gantung Simpay Asih. Dana pembangunan jembatan tersebut berasal dari donasi Yayasan Buddha Tzu Chi.