JABARNEWS | BANDUNG – Saat musim hujan, demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang mesti kalian waspadai. Apalagi, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi pada beberapa ketika sembuh dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.
Bahkan, efek samping setelah terkena penyakit demam berdarah tersebut dapat terjadi dalam jangka panjang. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi pada semua orang. Namun, tetap kalian mesti waspada.
Jabarnews.com melansir dari Ayobandung.com yang diunggah pada 29 November 2021, berikut beberapa efek samping jangka panjang setelah terkena penyakit demam berdarah:
Baca Juga: Ini Dia Keselahan Saat Mengguakan Produk Kecantikan yang Jarang Diketahui
Baca Juga: Jauh-jauh ke Yogyakarta Temui Mahasiswa Jabar, Ridwan Kamil Diminta Desain Asrama Putri
Pertama. Kelemahan ekstrem dan kekebalan tubuh yang buruk – Infeksi virus seperti demam berdarah ditandai dengan demam tinggi yang khas, sehingga disebut demam patah tulang. Hal itu karena demam berdarah bisa membuat suhu tubuh seseorang naik sekitar 38-40 derajat celcius yang berlangsung lama.
Baca Juga: Minta ASN di Kota Bandung Berintegrasi Tinggi, Oded M Danial Bawa Konsep Agama Islam
Baca Juga: 3 Fakta dan Mitos Mengenai Muncul Jerawat di Wajah, Salah Satunya Banyak yang Dipercaya
Apalagi, peradangan berat dan kehilangan trombosit bisa membuat seseorang sulit terbangun sehingga mengalami kelemahan. Kelelahan dan kelemahan bisa menjadi salah satu efek samping terberat yang harus dihadapi setelah pulih.
Kedua. Rambut rontok – Hampir sama dengan kanker, infeksi demam berdarah juga bisa mengakibatkan kerontokan rambut. Orang yang pulih dari demam berdarah parah sering mengalami kerontokan rambut yang berlebihan.
Kerontokan rambut ini bisa bertahan 1-2 bulan setelah infeksi dengue akut. Beberapa orang yang terkena demam berdarah juga mengembangkan alopecia (rambut rontok di patch kecil) karena obat-obatan, stres metabolik atau hormonal atau infeksi sistemik yang parah.
Namun, jika kanker biasanya hal itu disebabkan oleh efek samping dari kemoterapi.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Hotspot iPhone Tidak Muncul
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Akses Jalan ke Kota Tasikmalaya Bakal Dibatasi
Ketiga. Kehilangan nafsu makan – Dinukil Himedik.com, sistem pencernaan juga salah satu yang akan mengalami dampak jangka panjang infeksi demam berdarah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Fasilitasi Pelaku Ekraf untuk Jual Karyanya di Platform NFT
Baca Juga: Agar Sepatu Bola Awet dan Tetap Nyaman, Coba Lakukan Cara Ini
Saat Anda berada dalam fase pemulihan, demam dan kelelahan ekstrim bisa membuat Anda sulit makan dengan baik dan mengalami kekurangan nutrisi.
Karena itulah, pasien disarankan memastikan asupan cairannya tepat dan mengonsumsi makanan bergizi. ***