Sesuai dengan catatan Dinas Pertanian Subang, kekeringan sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir akibat berkurangnya pasokan air untuk sektor pertanian pada musim kemarau.
Ada sekitar 2.000 hektare areal persawahan yang mengalami kekeringan. Sebagian besar tersebar di sejumlah daerah Pantura Subang, seperti di wilayah Kecamatan Ciasem dan Kecamatan Blanakan.
“Melihat dampak besar dari kekeringan pada sektor pertanian, saya meminta kepada para camat untuk memvalidasi data areal yang terdampak,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News