“Prediksi puncaknya akan berawal Agustus karena hitungan meteorologi sekarang masih ada hujan, meskipun relatif kecil,” bebernya.
Dia menyampaikan selama ini meski sudah masuk bulan musim kemarau, tapi masih ada hujan dengan intensitas rendah di sejumlah daerah Garut, sehingga tidak menyebabkan kekeringan ekstrem.
BPBD Garut selama ini belum mendapatkan laporan dari masyarakat yang kesulitan air bersih, begitu juga kondisi lahan pertanian yang puso.
“Karena masih turun hujan, jadi sampai saat ini belum ada laporan yang kekeringan, atau pertanian yang puso,” ungkapnya.
Satria menyebutkan daerah yang perlu diwaspadai terjadi kekeringan pada musim kemarau yaitu bagian utara Garut seperti Kecamatan Cibatu dan kecamatan sekitarnya, kemudian sejumlah daerah selatan Garut.