Untuk pengembangannya perlu mengoptimalkan pemanfaatan sosial media dan teknologi digital.
“Teknologi digital dan sosial media adalah sarana yang murah yang dapat dioptimalkan untuk menarik wisatawan datang dan mempromosikan produk-produk desa,” ungkap Guntur yang juga Pembina Insan Pariwisata Indonesia (IPI).
Desa harus melibatkan generasi muda dan milenialnya untuk mengemas konten digital dan mengelola media sosial, disamping para pemuda menjadi pelaku industri kreatif dengan menguasai seni dan budaya lokal.
Guntur menyampaikan bahwa Wakil Presiden Prof Dr KH Maruf Amin mendorong pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal. “Ada Dewa, yang merupakan Desa Wisata Agro, ada juga Dewi yang mengemas Desa Wisata Industri berbasis UMKM. Dan diintegrasikan dengan Dedi, Desa Digital”jelas staf Wapres itu.
Kepala Desa Gerduren Bambang Suharso mengungkapkan Wisata Petapaan Gerduren adalah wisata rintisan untuk mengoptimalkan hutan wisata di daerahnya. “Disini ada legenda seni tari lengger yang lahir di daerah ini,” tuturnya.