Dalam waktu satu jam, pengunjung diberikan kesempatan mendapatkan program edukasi untuk lebih mengenal satwa karnivora itu lebih dalam lagi. Selain itu, juga ada perlombaan menarik garis nama beruang yang sesuai dengan gambar.
Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat kegiatan perawat secara langsung bagaimana merawat bayi beruang sambil memberi susu.
“Dengan konsep pameran menyerupai nursery room TSI Bogor membawa serta seluruh peralatan, termasuk inkubator yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi beruang agar tetap hangat,” tuturnya.
Hingga kini, bayi beruang itu belum diberi nama dan masih dalam perawatan rumah sakit satwa di TSI Bogor karena sang ibu Gaby kondisinya terlihat tidak mampu merawat anaknya dengan baik. (Red)