Ia memastikan, ada dugaan tidak profesional. Karena dengan anggaran demikian, untuk membangun jalan aspal tersebut sudah cukup untuk waktu lama. “Artinya tidak cuma hanya 2 bulan,” pendapatnya.
Terakhir, Rama menambahkan, walaupun jalan tersebut secara keadaan tanah yang tidak diam, tetapi seharusnya perencanaannya harus mampu menganalisis ke sana.
“Nah, saat ini untuk dugaan sementara kita belum bisa menentukan siapa yang salah kang. Persoalan ini harus ada solusi bersama,” tutup kader GMNI Kabupaten Cianjur.
Diketahui, mahasiswa tergabung di GMNI Kabupaten Cianjur sebelumnya telah menggelar audensi dengan dinas terkait. Namun, belum mendapat hasil.
Hal sama masih tuturnya, akan mengagendakan kembali pertemuan bersama pihak UPTD untuk memperjuangkan hak masyarakat Cianjur. Belum menemukan benang merah dari masalah tersebut.