Maka, Yana mengimbau, bagi para pimpinan kecamatan dan dinas untuk bisa menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) lewat aplikasi ZX (Zakat Ekspres).
“Kita mulai dari para ASN dulu. Setelah itu, teman-teman kecamatan bisa bantu sosialisasi ziswaf melalui aplikasi yang sudah terbangun ini. Semoga bisa berkembang maksimal sesuai apa yang kita harapkan,” imbuh Yana.
Menanggapi hal ini, Ketua Baznas Kota Bandung, Akhmad Roziqin menyampaikan, aplikasi ZX ini bisa menjadi pengungkit potensi zakat di Kota Bandung.
“Per hari ini, kita baru menghimpun Rp22-23 miliar zakat di Kota Bandung. Masih jauh dari potensi yang bisa kita peroleh yakni Rp1,6 triliun. Dengan hadirnya aplikasi ZX (Zakat Ekspres) bisa menjadi daya ungkit yang lebih efektif menghimpun zakat di Kota Bandung,” ucap Akhmad.
Akhmad berharap, selain menjadi media infak, ZX (Zakat Ekspres) juga mampu memudahkan warga Kota Bandung untuk memesan terkait kebutuhan dasar kesehatan.