Oleh karena itu, sambung Ihsanudin, saat ini belum waktunya pemerintah mengurangi subsidi BBM. Dia menyatakan, saat ini masyarakat masih berjuang memperbaiki pundi perekonomiannya.
Pihaknya tidak ingin, perbaikan ekonomi yang sudah mulai terasa di masyarakat ini, kembali anjlok hanya karena adanya kenaikan harga BBM bersubsidi.
Yang harus lebih diprioritaskan oleh pemerintah saat ini, ungkap Ihsanudin, yaitu penertiban distribusi BBM bersubsidi. Jangan sampai BBM bersubsidi dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak semestinya mendapatkan BBM bersubsidi.
“Komitmen pemerintah atas pemberantasan mafia migas dan perbaikan masalah di hulu ke hilir harus konkrit. Karena mafia migaslah yang selama ini merugikan Negara sehingga memicu kenaikan harga BBM bersubsidi,” jelasnya.
Pemberantasan mafia migas itu, tutur dia, harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan migas itu, lanjut dia, harus lebih nyata dan keras.